Banjarmasin, Harianmetronews.com –
Semangat pagi terpancar dari seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat mengikuti apel pagi rutin yang digelar di lapangan luar, Senin (04/08). Apel kali ini dipimpin langsung oleh Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, selaku pembina apel.
Dalam arahannya, Kalapas menegaskan pentingnya kesadaran kolektif seluruh pegawai untuk menyesuaikan diri dengan tata nilai baru yang kini menjadi pedoman seluruh insan Kemenimipas RI, yaitu core value PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel).
“Kita sudah berganti kulit, tidak lagi menggunakan nilai BerAKHLAK, PASTI, atau yang lama. Mulai sekarang, kita semua harus melekatkan PRIMA dalam diri masing-masing,” tegasnya.
Kalapas juga menekankan agar setiap pegawai mampu menjaga sikap dan perilaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Apa yang kita lakukan bukan hanya mencerminkan diri kita, tapi juga membawa nama baik instansi,” tambahnya.
Terkait dengan pembangunan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan aman dari penyalahgunaan narkoba, Kalapas turut menyinggung pentingnya kegiatan tes urine sebagai bentuk deteksi dini. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pembangunan Wartelsuspas menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya menciptakan Lapas yang steril dari handphone dan alat komunikasi ilegal lainnya.
Dalam aspek pembinaan, Kalapas mendorong seluruh lini agar terus bersinergi membangun program ketahanan pangan yang selama ini telah berjalan, termasuk budidaya perikanan dan pertanian hidroponik.
“Kita juga sedang mengembangkan UMKM binaan. Harus kita kawal dan dorong bersama,” ujarnya.
Menutup arahannya, Kalapas mengingatkan bahwa tantangan overcrowded harus dikelola dengan bijak.
“Kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Kita hadapi situasi kelebihan kapasitas ini dengan kerja keras dan semangat kebersamaan agar Lapas kita tetap aman dan kondusif,” tutupnya.
Apel berlangsung tertib dan penuh semangat, menjadi penanda dimulainya pekan kerja yang produktif di lingkungan Lapas Banjarmasin. (Humas Lapas Banjarmasin)
