Banjarmasin, Harianmetronews.com –
Suasana penuh hikmat menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat dilaksanakan ibadah rutin bulanan pelayanan dari Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) “Maranatha”, Selasa (16/09). Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani hadir bersama Pembina Gereja Oikumene untuk menaikkan pujian penyembahan dan mendengarkan khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Jonathan Marco F. Simanjuntak, S.Th.
Dengan mengangkat tema dari Kitab Perjanjian Baru Matius 4:35–41 tentang “Angin Ribut Diredakan,” Pdt. Jonathan menekankan bahwa setiap badai kehidupan hanyalah ujian iman.
“Percayalah, Yesus berkuasa atas segala situasi. Bahkan dalam badai yang menakutkan sekalipun, Dia tetap memegang kendali penuh,” pesannya.
Kesimpulan renungan menegaskan pentingnya kepercayaan penuh kepada Kristus, meski menghadapi kesulitan hidup yang datang tak terduga. Karena iman itu, setiap hati diajak untuk menemukan ketenangan sejati.
Erik Simanjuntak, Pembina Gereja Oikumene Lapas Banjarmasin, turut menyampaikan penguatan bagi para WBP.
“Renungan hari ini adalah penghiburan bagi kita semua, bahwa Kristus selalu menyertai dalam setiap badai kehidupan, baik dengan meredakan masalah di sekitar kita maupun dengan memberikan ketenangan dalam hati,” ungkapnya.
Ibadah ini menjadi momen rohani yang meneguhkan langkah WBP Kristiani untuk terus berharap, berserah, dan percaya, bahwa bersama Kristus tidak ada badai yang terlalu besar untuk dihadapi.
Seperti pelita yang menyala di tengah gelap malam, iman yang tumbuh di balik jeruji menghadirkan terang baru, mengingatkan setiap jiwa bahwa badai pasti reda, dan harapan selalu ada. (Humas Lapas Banjarmasin)
