Banjarmasin, Harianmetronews.com –
Pagi yang tenang di Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin diisi dengan aktivitas religius warga binaan. Seperti biasanya, Rabu (30/07), mereka melaksanakan Salat Dhuha berjamaah sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan.
Salat Dhuha, yang dikenal sebagai salat sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon kelapangan rezeki, menjadi sarana spiritual bagi para warga binaan untuk merenungi kehidupan dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 08.30 WITA dan berlangsung khidmat dengan bimbingan dari warga binaan senior yang telah ditunjuk sebagai penggerak kegiatan keagamaan.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Banjarmasin, Gunadi, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pola pembinaan kepribadian yang konsisten.
“Salat Dhuha bukan hanya ibadah sunnah, tapi juga menjadi momentum bagi warga binaan untuk membentuk pribadi yang lebih sabar, disiplin, dan berserah diri kepada Tuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, saat ditemui secara terpisah, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan pembinaan yang menyentuh aspek spiritual warga binaan.
“Kami meyakini bahwa pembinaan kerohanian seperti Salat Dhuha akan membawa pengaruh besar terhadap perubahan perilaku warga binaan ke arah yang lebih baik,” tegas Herriansyah.
Kegiatan ini juga dipantau oleh petugas subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) yang memastikan pelaksanaannya berjalan tertib dan sesuai dengan jadwal.
Dengan semangat ibadah yang terus dipupuk, diharapkan warga binaan Lapas Banjarmasin semakin siap menjalani kehidupan baru setelah bebas kelak. (Humas Lapas Banjarmasin)