Warga Binaan Lapas Banjarmasin Laksanakan Kegiatan Bulanan Bersih-Bersih Masjid Baabut Taqwa

Banjarmasin, Harianmetronews.com

Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kebersihan tempat ibadah, warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banjarmasin melaksanakan kegiatan bersih-bersih Masjid Baabut Taqwa pada Minggu (26/10).

Kegiatan gotong royong ini dilakukan oleh seluruh WBP secara bersama-sama. Meski kebersihan masjid dilakukan setiap hari oleh petugas tamping, kegiatan pembersihan menyeluruh dilaksanakan secara rutin setiap satu bulan sekali sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga kesucian rumah ibadah.

H. Adiet selaku tamping masjid menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan dalam beribadah.

“Agar ibadah kita sempurna, kebersihan itu lebih utama. Karena kebersihan adalah bagian dari penyempurna ibadah kita,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama.

“Semoga ke depannya kita semua bisa terus menjaga dan merawat tempat ibadah di Lapas Banjarmasin. Kalau kita sama-sama menjaga kebersihan, tentu kenyamanan beribadah pun semakin terasa,” tambahnya.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, memberikan apresiasi atas inisiatif dan semangat para WBP dalam menjaga kebersihan masjid.

“Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan tempat ibadah, tapi juga melatih disiplin, tanggung jawab, dan rasa kebersamaan. Semoga semangat gotong royong seperti ini terus tumbuh di lingkungan Lapas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubsi Bimkemaswat Muhammad Ansyari menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari pembinaan kepribadian bagi WBP.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai positif seperti kerja sama, kepedulian, dan rasa memiliki terhadap lingkungan Lapas. Bersihnya masjid mencerminkan bersihnya hati dan niat dalam beribadah,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata bagaimana pembinaan di Lapas Banjarmasin tidak hanya menekankan disiplin, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa kebersamaan dalam diri setiap WBP.

Sebab di setiap debu yang tersapu, ada doa yang terucap diam-diam tentang harapan, tentang perubahan, dan tentang hati yang kian bersih bersama tempatnya bersujud. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *