HarianMetro News.id-Kota Metro.
Usai Berhasil Mengungkap dan Tangkap Tangan terhadap Penyelundupan Sampah dari luar daerah ke TPAS Karang Rejo, Lek Darsono, buka-bukaan kepada jejaring Media ini. jumat, 11 April 2025
Drs. Sudarsono, yang merupakan salah satu Anggota DPRD Kota Metro dari Komisi 1 yang membidangi tentang Pemerintahan, Hukum dan Perijinan atau lebih akrab dipanggil Lek Darsono, menyampaikan ke jejaring media ini di Kantor DPRD Kota Metro terkait temuan dan keberaniannya melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap penyelundupan sampah yang disinyalir telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
Sebenarnya masyarakat, khususnya warga 23 (Metro Utara) sudah lama menemukan adanya indikasi dan melaporkan ini kepada saya, cuma baru kali inilah kami lakukan pengungkapan ini,
Karena baru kali inilah Tuhan memberikan kami kesempatan, sekaligus menunjukkan kepada Publik bahwa Saya belum mati,dan jangan Kubur Integritas saya Ujar lek Darsono berapi-api
Lek Darsono menyampaikan pandangannya kali ini sekaligus mewakili masyarakat Karang Rejo.
Sebenarnya masyarakat sudah cukup muak, Kami hanya menikmati bau tak sedap terhadap gunungan sampah yang tak ada tindak lanjut penyelesaian.
Sampah yang ada aja hanya dibiarkan menggunung tanpa pengolahan, ketambah lagi malah menampung sampah-sampah dari luar daerah. Emang kota Metro ini kota penampung sampah?
Saat kami lakukan Tangkap tangan kemarin, Sopir pengangkut malah dengan lantang menyebut membayar sebesar Rp. 500.000 untuk membuang sampah di TPAS tersebut, pertanyaannya uang tersebut dikemanakan? Masuk PAD kah? Atau masuk ke Kantong Para Oknum? Tanyanya.
Dalam kesempatan ini, Lek Darsono pun menyinggung tentang kejenuhan masyarakat khususnya Metro Utara terhadap permasalahan dugaan Mafia Sampah ini.
Jika ini tak ada perubahan, sampah luar daerah terus dibiarkan membanjiri TPAS Karangreji, bukan tak mungkin ini bakal jadi pemicu pemblokiran TPAS tersebut oleh masyarakat.
Masyarakat seolah dibodoh-bodohi dengan ulah para Mafia sampah ini. Tandas Lek Darsono
Dipenghujung penyampaiannya, lek Darsono meminta kepada Pemerintah Kota Metro untuk segera berbenah dan lakukan perubahan-perubahan dalam tata kelola sampah tersebut.
Berbenahlah, rubahlah tata kelola sampah di TPAS Karangrejo, jangan sampai kesabaran masyarakat memuncak dan malah menjadi boomerang bagi pemerintahan kota Metro yang baru ini.
Harapan kami, agar Dinas LH Kota Metro berbenah diri, sudahlah bagi para oknum untuk mencari keuntungan sendiri. Patuhilah perda yang ada. Kan sudah ada perdanya tentang larangan sampah dari luar daerah. Janganlah, jadikan kekuasan sebagai peluang untuk melanggar perda demi keuntungan golongan-golongan semata.
Ini tak main-main, jika sampai ada sampah dari luar daerah lagi dan tak ada perubahan tata kelola sampah di TPAS Karangrejo jangan salahkan kami sebagai masyarakat Karangrejo, akan bertindak dengan cara kami. Tandas Lek Darsono
Dalam wawancara exclusive ini lek Darsono juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas, menjaga kebersihan, saling mengingatkan dan melaporkan apabila ada kejanggalan dalam kehidupan bermasyarakat.
Harapan kami, dengan adanya kejadian tangkap tangan ini, merupakan kejadian terakhir adanya sampah dari Luar daerah yang masuk ke Kota Metro ini.
Mari jaga kota Metro bersama-sama, jaga kondusifitas, kebersihan dan jangan sungkan laporkan apabila ada hal-hal mencurigakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Mari saling mengingatkan untuk memjadikan kota Metro menjadi lebih baik. Pungkas Lek Darsono
Sementara Ardah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro meski telah beberapa kali berhasil dikonfirmasi, namun hingga berita tayang masih bungkam serta belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait langkah pihaknya demi menangkal dan melawan para mafia sampah yang seolah sengaja mengirimkan sampah-sampahnya di kota ini.
(Red)